Karena, waktu googling belum ada blogger yang ngulas, maka Ocha mau ngulas dikit. Boleh ya, ya bolehlah...
Courtesy: Dreamstudios. |
Berdasarkan informasi yang Ocha dapet lewat Koran-Sindo (24/12/13) dan Suara Merdeka, serial animasi 'Petok, Si Ayam Kampung' diproduksi oleh Dreamlight World Media. Serial ini memiliki total episode 143, yang semuanya dikerjakan serentak di Studio Ungaran, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta.
Istilah style kartun ini pun disebut stop motion, itu loh kartun yang dibuat dari tanah liat. Dan diklaim sebagai stop motion pertama di Indonesia. Alhasil, MURI (Museum Rekor Indonesia) mengganjarnya dengan penghargaan kepada Dreamtoon Animation Studios Ungaran sebagai studio animasi pembuat serial stop motion pertama Indonesia. Piagam penghargaan bernomor 6316/R.MURI/XII/2013 diserahkan Manajer MURI Sri Widayati kepada Alvin Sariaatmadja (Direktur Dreamtoon Studios) tanggal 17 Desember 2013.
Dari sisi cerita ide dan konsep yang ditawarkan 'Petok, Si Ayam Kampung' memang berbeda. Berikut beberapa tokoh yang Ocha ingat: Petok, Jalu, Pak Bambang, Sowang, Piyik, dan karakter tambahan lainnya. Dengan kekuatan karakter serta cerita yang lebih membumi, para pembuatnya pede dengan menyebut karya animasi ini tidak kalah dengan produksi luar negeri. Tapi, menurut Ocha, terlalu dini untuk disebut tidak kalah sama produksi luar negeri, macam Jepang atau Amerika. Soalnya, Ocha udah nonton. Dari ide cerita maksudnya bagus. Cuma plotnya yang kurang kuat. Jadi, orang yang mau ketawa pun nanggung. Hehehe...
Kalo nonton ini, Ocha jadi ingat film 'Chicken Run', yang konsep animasinya stop motion juga. Tapi... ya gitu deh... Ampe nggak enak bilangnya. Meski begitu, Ocha cuma mau bilang kalo mungkin animasi ini merupakan rintisan dari Indonesia dan apa yang udah 'Petok, Si Ayam Kampung' lakukan udah oke, meski belum bisa disebut bersaing dengan luar. Hohoho...
Oiya, cocok kok buat ditonton sama anak-anak.
Karena, belum ada yang unggah di Youtube full movie-nya, Ocha share trailernya ajah. Cek this out.
Disamping, 'Petok, Si Ayam Kampung', Dreamstudios World Media juga memproduksi kartun-kartun lain, seperti 'Nina Sahabatku' yang konsepnya mirip DTE (Dora The Explorer) dan 'Keluarga Somat' yang ini menurut Ocha bagus banget.
Oke gitu aja review Ocha tentang kartun Indonesia kali ini.
Referensi:
Youtube (Official DreamtoonID)
Suara Merdeka
Koran-Sindo
0 Response to "Review Film Kartun Indonesia 'Petok, Si Ayam Kampung'"